MATERI SENI BUDAYA KL VII ABCD SM GASAL TP 2020/ 2021

MATERI SENI BUDAYA KL VII ABCD SM GASAL TP 2020/ 2021

AYO BERKREASI MENGGAMBAR FLORA, FAUNA, DAN ALAM BENDA DI SEKITAR KITA

Menggambar mural bersama istri, juara 1 Tk. Kabupaten Juli Th. 2020

Bp. Nurul Rohmadi, S. Pd.

Guru Mata Pelajaran Seni Budaya kelas VII A, B, C, D. 

Contoh gambar flora dan contoh gambar fauna

Contoh gambar alam benda

    Assamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh, salamsejahtera untuk kita semua dan insyaallah kita selalu dalam keadaan sehat wal’afiat dan berbahagia. 

Anak-anakku siswa-siswi SMP Negeri 1 Boyolali yang kami sayangi dan banggakan, selamat bertemu untuk pertama kali ini walaupun melalui media online dan semoga dalam keadaan sehat dan bahagia selalu beserta seluruh keluarga di rumah. Saya meyakini bahwa anak-anakku semuanya ketika masih di SD sudah banyak mempelajari mata pelajaran seni budaya yang beragam, baik seni rupa, seni musik, seni tari, seni drama, seni pantomim, seni karawitan, seni olah vokal, dll sesuai dengan fasilitas yang ada di sekolah masing-masing. 

Menggambar adalah salah satu kegiatan berkesenian khususnya seni rupa, dan pasti anak-anak semua pernah menggambar dan hasilnya menggembirakan. Pelajaran seni budaya harus menggembirakan, khususnya menggambar tidak ada satupun manusia di dunia ini diciptakan dalam keadaan tidak bisa menggambar, pasti semuanya bisa, walaupun hasinya sederhana. 

Sebelum kita mempelajari materi pokok tentang menggambar khususnya yang bertema flora, fauna dan alam benda di semester gasal ini di kelas VII alangkah baiknya kita pahami terlebih dahulu tentang unsur-unsur pokok seni rupa sebagai elemen dasar untuk membentuk gambar tersebut, yaitu tentang garis, bidang, warna dan gelap terang serta tekstur. 

Baiklah sekarang simaklah keterangan 5 elemen dasar tersebut di bawah ini !

 Garis

Garis berasal dari titik, titik merupakan unsur seni rupa yang paling sederhana. Unsur titik akan tampak dan berarti apabila dalam jumlah yang banyak. Gabungan dari banyak titik-titik akan membentuk sebuah garis.

    Garis dapat diartikan sebagai kumpulan titik-titik yang tertata saling berhimpitan, atau dapat diartikan juga sebuah goresan yang sengaja secara ekspresif dibuat, atau tidak sengaja dibuat karena efek sesuatu  Garis merupakan unsur seni rupa yang terbentuk dari gabungan atau rangkaian titik-titik yang terjalin dalam kesatuan memanjang dengan kedua ujung terpisah.

Menurut jenisnya garis dapat dibedakan menjadi beberapa macam: garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang dihasilkan dari berbagai macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur. 

Garis dapat juga memberikan kesan sifat tertentu sehingga dapat digunakan sebagai perlambangan, seperti:

·       Garis tegak melambangkan keagungan, kekokohan

·   Garis miring melambangkan kegoncangan, tidak stabil

·  Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan kekuatan;

·  Garis halus, melengkung-lengkung berirama mengesankan kelembutan, kewanitaan.

 Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:

·       Garis nyata, yaitu garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan.

·      Garis semu,yaitu garis yang muncul karena adanya kesan batas pada bidang, warna atau ruang

2.     Bidang

    Bidang merupakan pengembangan dari suatu bentuk garis yang membatasi bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, dengan ukuran tertentu. Sedangkan bentuk merupakan gabungan bidang yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk ruang/ dimensi. Bidang merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan atau pertemuan dari beberapa garis.

    Bentuk merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan beberapa bidang yang membentuk ruang atau volume.

Bentuk bidang dapat dikategorikan ke dalam beberapa macam, antara lain seperti bidang geometris, bidang non geometris, bidang biomorfosis, dan bidang bersudut.

Bentuk  dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:

·       Bentuk geometris

Bentuk geometris yaitu bentuk yang terdapat pada ilmu ukur, seperti bentuk kubistis (contoh: kubus, balok) dan bentuk silindris (contoh: tabung, kerucut, bola)

·       Bentuk nongeometris

Bentuk nongeometris yaitu bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan, dan hewan.

 Demikian juga ruang, ruang dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata (contoh: ruangan pada kamar, ruangan pada patung) dan ruang dalam bentuk khayalan (contoh; ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan). Ruang merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang dapat memberikan kesan kedalaman, baik dalam bentuk nyata maupun semu.

Unsur ruang dalam bentuk nyata dapat ditemui pada karya seni rupa tiga dimensi, sedangkan dalam bentuk semu dapat ditemui pada karya seni rupa dua dimensi.

 3.     Warna


Warna merupakan kesan yang dihasilkan oleh pantulan cahaya pada mata. Terdapat bermacam-macam jenis warna yang secara umum dapatikategorikan ke dalam dua macam, yaitu spektrum warna (me-ji-ku-hi-bi-ni-u) dan pigmen warna (warna primer, sekunder, tersier, komplementer, dan analog).

Warna merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata. Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

a.     Warna pokok atau primer, yaitu warna dasar yang tidak dihasilkan dari warna apapun, meliputi warna merah, kuning, dan biru.

b.     Warna sekunder merupakan warna yang dihasilkan dari campuran warna primer. Contoh:  merah + kuning : oranye, merah + biru : ungu, biru + kuning : hijau 

a.     Warna tertier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder. Contoh:  kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan, dll

 Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam.

Karakter warna  

Merah (tak sabaran, keras hati, nafsu besar, sukses),                     

Biru (tabah, sosial, cakap, tanggung jawab, cermat, mudah tersinggung),                     

Ungu (ulet, dapat dipercaya, penyimpan rahasia, penyendiri, konsekwen, rapi, kalem),      Kuning (baik hati, suka bergaul, ramah, pandai, banyak bicara, rapi, tak konsekwen),            Coklat (kuat, hemat, cermat, rajin, egois).

4.     Tekstur

   Tekstur merupakan nilai permukaan suatu benda sehingga dapat memberikan kesan tertentu jika dirasakan menggunakan indera peraba, sehingga dapat dikatakan halus, kasar, licin, mengkilap, rata, berlubang, kusam, dan lain-lain.

Secara visual terdapat dua macam tekstur, yaitu tekstur nyata (keadaan benda saat dilihat dan diraba sama nilainya) dan tekstur semu (keadaan benda saat dilihat dan diraba berbeda).

Tekstur yaitu sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda sehingga tekstur merupakan salah satu unsur yang penting. Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.

 

 5.     Gelap Terang

Gelap terang merupakan keadaan suatu bidang yang terjadi karena adanya perbedaan warna dan intensitas cahaya yang diterima oleh suatu objek.

Gelap terang dapat diterapkan dengan menggunakan warna tua (gelap) dan warna muda (terang).

Gelap terang dapat menimbulkan kesan tekstur dan kedalaman suatu benda.

Suatu karya seni rupa bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya. Contohnya seperti lukisan pemandangan alam yang digambarkan dengan cahaya yang berbeda tiap bagiannya. Adanya perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan mendalam. 

 

 

CONTOH PENGOLAHAN GARIS  l

Pengolahan garis lurus, vertikal dan horizontal serta diagonal dengan teknik pewarnaan blok hitam dan putih yang memiliki efek dimensi/ ilusi optik

 

 

 

 

 

 

Pengolahan garis lurus, vertikal dan horizontal serta diagonal dengan teknik pewarnaan blok hitam dan putih serta berwarna yang memiliki efek ruang, dimensi/ ilusi optik

 

Ayo sekarang kita coba membuat gambar komposisi garis yang sederhana, untuk itu kita siapkan beberapa bahan dan alat seperti tersebut di bawah ini :

1.     Sediakan kertas gambar ukuran A4 ( 20 cm x 30 cm )/ kertas HVS kwarto 

2.     Sediakan pensil gambar Fabercastel atau Steadler ber kode 2 B atau 4 B

3.     Siapkan penggaris jika diperlukan

4.     Siapkan penghapus jika diperlukan

 5. Siapkan pewarna spidol/ pensil warna/ oil pastel/ krayon jika diperlukan

      Langkah-langkah membuat komposisi garis adalah sebagai berikut :

            Goreskan dengan bebas atau menggunakan alat bantu penggaris dan pensil untuk membuat beberapa garis secara bebas sesuai keinginan boleh berjajar kemudian saling dipotongkan antara garis satu dengan garis yang lainnya. Ulangilah cara menggores dan pilihan bentuk garis serta arahnya sehingga terbentuk komposisi garis, bidang dan ruang yang tidak kita sengaja. Atau boleh juga kamu bembuat garis menjadi bentuk objek tertentu sesuai dengan imajinasimu.

           Lakukanlah berulang dengan keyakinan yang tinggi dan tidak boleh ragu-ragu sehingga kamu berhasil membuat komposisi garis atau objek tertentu sesuai dengan imajinasimu sebanyak 1 gambar saja yang sederhana.

      Setelah selesai hasil ekspreimenmu membuat komposisi garis atau gambar objek tertentu pada kertas gambar tersebut ( boleh hitam-putih menggunakan spidol/ pensil, boleh menggunakan pewarna spidol, pulas atau oil pastel/ krayon ) kemudian fotolah gambar karyamu tersebut menggunakan kamera HP yang kamu miliki, jadikan dalam format JPG/ PNG/ langsung foto dari HP mu selanjutnya kirimkan melalui format tugas 1 selain kamu juga mengerjakan tugas pilihan ganda pada soal tugas tersebut melalui alamat https:https://forms.gle/sunwry13NuduHMLW9

SEBAIKNYA PASTIKAN KAMU MEMBUAT 1 KARYA GAMBAR PADA KERTAS UKURAN A4 TERLEBIH DAHULU

SEBELUM KAMU MENGERJAKAN TUGAS 1

SELAMAT MENCOBA PASTI KAMU BISA !

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI PERTEMUAN KE-2 MENGGAMBAR FLORA

MATERI SENI BUDAYA KL VII PERTEMUAN KE-3